Informasi yang diperoleh berupa tingkat guncangan tanah (peak ground acceleration (PGA)) akibat suatu kejadian gempabumi dengan skenario terburuk. Nilai guncangan tanah kemudian dikorelasikan dengan dampak gempabumi yang dinyatakan dengan parameter intensitas gempabumi dalam skala MMI dan SIGBMKG. Semakin besar nilai PGA semakin besar nilai intensitas MMI. Intensitas MMI kecil umumnya hanya dirasakan oleh manusia saja. Pada intensitas MMI yang lebih besar, dampaknya mulai dirasakan pada benda dan struktur bangunan. Dengan mengetahui besarnya tingkat goncangan yang diskenariokan terhadap beberapa sumber gempabumi akan memberikan gambaran sebagai data masukan untuk langkah tanggap darurat dan manajemen bencana gempabumi. Contoh peta skenario estimasi tingkat goncangan gempabumi bisa dilihat pada gambar 13 di bawah ini.
Tujuan : Mengidentifikasi potensi bahaya kegempaan secara deterministik di permukaan
Output : Mengetahui nilai percepatan tanah maksimum dan tingkat goncangan secara deterministik
Manfaat : Sebagai inputan yang digunakan sebagai dasar desain pembuatan bangunan Sasaran : Mengetahui nilai percepatan tanah maksimum dan tingkat goncangan tanah pada permukaan